Jumat, 24 September 2010

Barca Menang Tipis, Valencia Terlempar dari Puncak Klasemen


Setelah menyesaikan pertandingan ke 4 nya di La Liga Spanyol dengan hanya menang tipis 1-0 melalui gol dari David Villa pada menit ke 49 melawan Sporting Gijon,Barcelona masih tertahan di peringkat ke 3 klasement sementara La Liga 2010-2011dengan nilai 9.
Valencia yang sebelum nya menduduki peringkat pertama harus menyerahkan posisi nya pada Real Madrid setelah di tahan imbang oleh Atletico Madrid 1-1.ATM sempat unggul terlebih dahulu pada menit ke 19 melalui Simao sebelum di samakan oleh Aritz Aduriz pada menit 83.
Real Madrid yang sehari sebelum nya berhasil mengalahkan Espanyol dengan skor 3-0 melalui gol dari penalty CR7 menit 28,Gonzalo Higuain menit 79 dan Karim Benzema menit 88 berhasil mengambil alih puncak klasemen sementara dari Valencia.Madrid hanya unggul selisih gol dari Valencia sedangkan nilai kedua nya sama 10.
Sedangkan Atletico Madrid untuk sementara berhasil menduduki peringkat ke 4 dengan nilai 7.Tetapi posisi klasemen ini masih bisa berubah seandai nya Sevilla yang duduk di peringkat 5 dengan nilai 7 bisa memenagkan pertandingan nya melawan Racing Santander yang baru akan di laksanakan pada hari kamis tanggal 23/09/10 ini.
Berikut hasil pertandingan dan jadwal tersisa dari pekan ke 4 La Liga 2010-2011 ini,
Rabu (22 Septermber 2010)
Almeria vs Levante 0-1 (0-1 Sergio 39′);Barcelona vs Sporting Gijon 1-0 (1-0 D. Villa 49′); Zaragoza vs Hercules 0-0Valencia vs Atletico Madrid 1-1 (0-1 Simao 19′, 1-1 A. Aduriz 83′)
Selasa (21 September 2010)
Athletic Bilbao vs Mallorca 3-0 (1-0 D. Lopez 44′, 2-0 M.S.J. Dominguez 62′pen, 3-0 S.I. Perez 90′); Osasuna vs Real Sociedad 3-1 (0-1 R. Tamudo 16′, 1-1 W. Pandiani 38′, 2-1 J.G. Camunas 43′, 3-1 C.R. Aranda 74′); Real Madrid vs Espanyol 3-0 (1-0 C. Ronaldo 28′pen, 2-0 G. Higuain 79′, 3-0 K. Benzema 88′)
Kamis (23 Septermber 2010)
Getafe vs Malaga, Villarreal vs Deportivo La Coruna, Sevilla vs Racing Santander

Kamis, 23 September 2010

Tips Menuju Sukses : Berpikiran Positif

Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya.
Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.
W.W. Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.
Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.
Ingat perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.
Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.
Dari beberapa buku yang saya baca beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-kegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai hal-hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-menerus :
1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan camkanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja Anda, di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu.
Contoh :
“Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya.” (Napoleon Bonaparte). “Hari ini saya ingin menolong orang sebanyak mungkin” (Harry Bullis)
2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup Anda yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.
3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″. Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai “10″, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh.
4. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah kata-kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.
5. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun anak-anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.
Siapa yang ingin sukses ?
Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif !
Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda !
Jangan pernah ada lagi kalimat-kalimat seperti :
“Pasti gagal;
Kami belum pernah melakukannya;
Kami tak sanggup melakukannya;
Saya belum siap melakukannya;
Itu bukan tanggung jawab kami; dan sebagainya”.

Rabu, 08 September 2010

Mudik, Waspada Tindak Kriminal di Pantura

SUBANG - Sebelum memutuskan pulang kampung, sebaiknya pemudik harus mengenal peta jalur yang akan dilintasinya. Sebab, alih-alih bisa menikmati lebaran bersama keluarga tercinta, Anda bisa menjadi korban tindak kriminal yang memanfaatkan suasana sepi jalan raya.

Bagi pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Subang, Jabar, dihimbau berhati-hati saat melintasi di jalur Purwadadi dan Pabuaran, Subang. Pemudik diminta menghindari jalur tersebut pada jam-jam malam atau saat kondisi jalan sepi. Pasalnya, pihak kepolisian resort (Polres) Subang menyatakan dua daerah tersebut merupakan daerah rawan aksi criminal.

Dari penelusuran, dua jalur tersebut merupakan jalur alternatif yang menghubungkan jalur Pantura dan jalur tengah(Cikamurang) Subang. Dua jalur tersebut kerap digunakan untuk mengurangi beban kemacetan di jalur utama pantura untuk dialihkan ke jalur tengah atau sebaliknya.

Kondisi jalan yang rusak di sejumlah titik dan keadaan gelap di waktu malam serta lahan kosong dan kebun tebu yang membentang luas di jalur tersebut, berpeluang dimanfaatkan untuk aksi kriminalitas. Dari catatan di dua jalur tersebut, kerap dijadikan oleh para pelaku tindak kriminal sebagai daerah pembuangan korban kriminalitas, baik yang dilakukan di jalur pantura maupun di jalur tengah.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Subang Jawa Barat (Jabar), Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dadang Hartanto, mengatakan, kawasan tersebut sebagai jalur rawan tindak kriminal.

 "Kecamatan Purwadadi serta Pabuaran Subang merupakan daerah yang masih memiliki kawasan perkebunan yang sepi yang menghubungkan setiap desa dan diindikasikan masih terdapatnya gerombolan 'bajing loncat' yang biasa beroperasi merampok setiap warga maupun kendaraan yang melewati daerah tersebut," jelas Kapolres Subang, AKBP Dadang Hartanto, Rabu, (25/8/2010).

Untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas di jalur mudik, khususnya dua jalur tersebut, Polres Subang membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) pantura Subang yang berfungsi untuk antisipasi hingga tindakan cepat terhadap temuan tindakan kriminal di wilayah pantura Subang.

"Lingkungan rumah - rumah yang ditinggalkan mudik oleh pemiliknya pun merupakan kawasan rawan tindak kriminal sehingga kami menyiagakan satgas kriminal pantura yang bersiaga memantau setiap lingkungan masyarakat dari deteksi tindak kriminal," imbuhnya. (frd)(hri)